Sabtu (19/4/2025) bertempat di Masjid al-Ghufron, MTs
Negeri 3 Kebumen mengadakan kegiatan sosialisasi Ujian Madrasah (UM) dan mujahadah.
Kegiatan ini diikuti oleh Komite Madrasah, wali murid kelas IX dan semua
peserta didik kelas IX beserta bapak/ibu guru dan pegawai. Mujahadah dilaksanakan untuk mensukseskan
Ujian Madrasah Tahun Ajaran 2024/2025.
Dalam sambutannya Kepala MTs Negeri
3 Kebumen, Muhdir, M.Pd.I, mengatakan kegiatan mujahadah merupakan ibadah dan
doa bersama yang dilakukan oleh siswa dan guru, komite madrasah, untuk memohon
kemudahan, kesuksesan, dan kelancaran dalam menghadapi ujian. “Kegiatan ini
bertujuan untuk memperkuat mental dan spiritual siswa, serta meminta
pertolongan Allah SWT dalam mencapai hasil yang terbaik. Jadi, siapkan diri
kalian untuk menghadapi Ujian Madrasah yang akan di mulai Senin depan,” ujar
Muhdir.
Zaimatul Munawaroh, M.Pd. selaku Waka
Kurikulum dan ketua panitia UM dalam sambutannya menyampaikan jadwal
pelaksanaan UM yang akan digelar 21-26 April 2025. Zaim juga memberi motivasi bahwa
untuk meraih kesuksesan dalam bidang apapun dibutuhkan usaha lahir dan batin.
“Selain kita belajar dengan
semangat dan sungguh-sungguh, kita juga wajib melibatkan Allah SWT dengan
berdo’a dan mujahadah seperti saat ini. Untuk itu, manfaatkan waktu yang baik
ini untuk meminta pertolongan kepada Allah SWT, agar diberikan kemudahan dan
hasil terbaik dalam UM,” jelas Zaim.
UM menurutnya ada ujian tertulis dan praktik, semuanya
harus dilewati sebagai persyaratan untuk menentukan kelulusan setelah proses
pembelajaran, Asesmen, dan tugas dari kelas, VII,VIII, IX yang telah diselesaikan.
Mujahadah dipimpin oleh KH. Moh.
Fathoni, S. Ag yang juga Guru Aqidah Akhlak MTs Negeri 3 Kebumen sebelum
mujahadah beliau menyampaikan beberapa berpesan.
“Semua jama’ah mujahadah harus membersihkan
hati dan pikiran. Peserta didik wajib minta maaf atas semua kesalahannya kepada
orang tuanya dan minta ridho serta doa
yang terbaik untuk masa depannya. Kunci utama terkabulkan doa anak melalui
ridho orang tua. Jika orang tua merasa sakit hatinya karena tingkah laku
anaknya, maka doa susah dikabulkan. Kesempatan hari ini waktu terbaik untuk
memohon maaf dan minta ridho orang tua agar dimudahkan hajatnya dan dikabulkan
hajatnya,” tegas Fathoni. (aw/nh)